Tarian ini sebenarnya hampir sama seperti Tarian Pendet pada awalnya, hanya saja dikombinasikan dengan gaya tenun yang khas dan ditarikan dengan lemah gemulai. Saat menari, para penari akan lebih sering duduk sinden khas Jawa, (lihat cara duduknya di Google), dan mulai mempraktikkan cara menenun (dengan benang, jarum, dan alat tenun bayangan atau tidak terlihat (invisible)), tarian ini akan membuat bagian paha, lutut, dan betis, serta pergelangan kaki pegal jika tidak terbiasa. Gayanya yang sederhana dan kalem tapi tetap entertaining dapat menjadi salah satu pilihan tarian yang dapat anda nikmati terus menerus. Dalam satu sanggar, gerakan Tari Tenun akan berbeda dengan sanggar lain tapi tetap memiliki satu inti, yaitu tentu saja menenun. Silahkan mencoba...
Di dalam video yang direkam oleh seorang yang amatir ini, kalian dapat melihat bagaimana tarian ini ditarikan...
Tertarik untuk belajar??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar